Home Pendidikan Bersama Adya Gelar Aksi ‘Dengarkan Masa Depan’ Anak Usia 7 Tahun dalam...

Bersama Adya Gelar Aksi ‘Dengarkan Masa Depan’ Anak Usia 7 Tahun dalam Kelas Eksplorasi

Bersama Adya Gelar Aksi 'Dengarkan Masa Depan' Anak Usia 7 Tahun dalam Kelas Eksplorasi

UBUD, fokusbali.com – Bersama Adya, sebuah usaha sosial yang didedikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologi melalui literasi dengan buku bergambar kontekstual, membagikan buku sketsa bergambar kontekstual untuk anak-anak di Desa Mas, Ubud, pada Sabtu (30/11/2024).

Pembagian buku yang dibuat dan diilustrasikan langsung oleh anak  dilaksanakan untuk memperingati World Children Day 2024 yang dapat menjadi semacam kegiatan corporate social responsibility (CSR) bidang pendidikan khususnya literasi.

Dalam pelaksanaannya, organisasi yang telah berpengalaman melatih anak-anak menciptakan buku bergambar kontekstual sejak 2022 ini, juga didukung oleh Bali Institute dan Yayasan Makna Karya Berdaya.

Menurut Zeni selaku pendiri Bersama Adya, anak-anak bukan hanya mendapatkan buku, mereka juga memperoleh peningkatan keterampilan literasi dasar melalui Kelas Eksplorasi Diri.

“Dengan metode yang interaktif dan merangsang panca indra anak, kelas eksplorasi semacam ini juga dapat menjadi alternatif kegiatan CSR untuk mendukung pendidikan bagi anak-anak usia dini,” ujarnya.

Zeni menambahkan, efektivitas kegiatan ini dalam menarik perhatian dan meningkatkan literasi dasar anak terlihat langsung selama kelas berjalan. 

BACA JUGA:   Satgas Terpadu Covid-19 Kelurahan Abianbase Lakukan Pemantauan Pembelajaran Tatap Muka

Sebelum kegiatan dimulai, mereka secara mandiri mengeksplorasi media bermain anak yang disediakan Bersama Adya di Makadaya Impact Center. 

Mereka juga selalu berpartisipasi aktif dalam setiap sesi yang dipandu oleh fasilitator.

Mulai dari perkenalan diri masing-masing anak dan fasilitator sampai sesi diskusi kelompok terarah. 

“Mereka dengan berani menyampaikan pendapat. Melalui kelas ini, anak diajak untuk mengeksplorasi diri dengan memperkenalkan mereka terhadap budaya,” terangnya.

Pada sesi pengenalan budaya kali ini, anak-anak diajak untuk membuat percobaan minuman tradisional yaitu loloh cemcem.

Sebelum membuat loloh cemcem, anak-anak belajar memahami bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan loloh cemcem dengan mendengarkan cerita Petualangan Mencari Cemcem karya peserta Program Anak Desa Berkarya dan Berdaya (ADYA), Putu Sani Ariesty.

Setelah itu, anak-anak diajak memilih bahan berdasarkan pemahaman mereka. Mereka juga belajar hal-hal yang dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari seperti memilih kelapa muda yang bagus, memilih daun cemcem, mengenal buah asam, gula dan garam. 

“Secara tidak langsung, ini juga menambah kosa kata bagi anak dan meningkatkan keterampilan hidup,” tambah Zeni.

BACA JUGA:   Dua Pelaku Pemalakan Diamankan saat Beraksi di Jalan Gajah Mada

Dengan bahan-bahan pilihan sesuai dengan petunjuk yang diberikan, mereka penuh semangat membuat loloh cemcem. 

Mencampur bahan-bahan, mencicipi hingga menghidangkannya untuk dinikmati.

Sebelum kelas berakhir, fasilitator Bersama Adya mengajak anak-anak untuk berdiskusi, mendengarkan pendapat dan harapan mereka mengenai kelas yang telah berlangsung maupun harapan mereka di masa depan.

“Bersama Adya percaya, mendengarkan pendapat anak adalah bagian penting dalam setiap kegiatan bersama anak. Sebagian orang dewasa terkadang terbelenggu dalam persepsi (orang dewasa) mengenai pemikiran dan harapan anak,” ungkap Zeni. 

Hal ini memungkinkan orang dewasa membungkam anak menyuarakan pendapat atau perspektif anak itu sendiri.

Maka dari itu, lanjutnya, Bersama Adya menginisiasi diskusi dengan mengajak anak membayangkan kegiatan yang mereka harapkan di masa depan. 

Ini melatih anak menggunakan kemampuan visualnya menjangkau masa depan yang saat ini belum terlihat oleh mata.

Kemudian membiasakan mereka menyuarakannya melalui karya ataupun storytelling. 

Prinsip mendengarkan suara anak akan masa depan menjadi pondasi program-program Bersama Adya. 

Ini menjadi aksi nyata Bersama Adya berkontribusi mendukung perayaan World Children Day 2024 yang jatuh pada 20 November 2024 bertema ‘Listen to the Future’.

BACA JUGA:   Chef Winaya, Berawal dari Menangkap Ikan Hingga ke Kapal Pesiar dan Hotel Berbintang

Dengan begitu, Bersama Adya tidak hanya menjadikan ‘menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak di masa depan’ sebagai jargon bagi pemuda dan orang dewasa. 

Bersama Adya pun mengajak semua orang dari berbagai generasi termasuk perusahaan yang berkomitmen mengalokasikan dana  CSR untuk melibatkan anak berkontribusi menciptakan dunia yang baik sesuai dengan ekspektasi mereka. 

“Kami percaya dengan keadaan dunia yang penuh dinamika dan perubahan, akan lebih baik jika setiap anak mampu memahami, menyuarakan dan mengupayakan pemenuhan kebutuhannya secara mandiri. Tentu saja, hal tersebut membutuhkan bantuan dan dukungan orang dewasa sehingga setiap anak dapat menikmati masa kanak-kanak yang sejahtera,” pungkasnya.

Komentar