DENPASAR, fokusbali.com – Sejak tahun 2022, Bersama Adya telah hadir untuk mengembangkan inovasi literasi berkelanjutan dalam mendukung perkembangan kesehatan mental anak melalui Program Anak Desa Berkarya dan Berdaya (ADYA).
Dengan program tersebut, Bersama Adya telah berhasil melatih ratusan anak untuk menciptakan buku bergambar kontekstual.
Tiga dari ratusan anak yang telah mengikuti program bahkan telah menerbitkan buku bergambar kontekstual karya mereka serta memiliki tabungan pendidikan dari karya mereka.
Dalam evaluasi program, anak-anak yang mengikuti program mengalami peningkatan keterampilan, kepercayaan diri, dan perasaan terkoneksi dengan diri mereka sendiri.
Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan anak tidak hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga memberi mereka kepercayaan untuk berbagi cerita dan membangun masa depan mereka sendiri.
Dengan adanya dampak positif tersebut, founder Bersama Adya terinspirasi untuk mengembangkan program ini dengan jangkauan yang lebih luas.
Keinginan untuk terus mengembangkan inovasi agar literasi dapat bermanfaat bagi lebih banyak orang dari berbagai usia melahirkan Program Global Literacy, sebuah pelatihan untuk menciptakan buku bergambar kontekstual yang dipadukan dengan pelatihan literasi dasar.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kefasihan dan responsivitas dalam pemahaman lintas budaya, komunikasi, keterlibatan, dan partisipasi dalam dunia yang saling terhubung.
Program Global Literacy ini melibatkan warga negara asing yang berpartisipasi sebagai relawan pengajar bahasa Inggris dalam Program Anak Desa Berkarya dan Berdaya (ADYA) Bersama Adya Community.
Sejak dimulai pada Agustus 2024, program ini telah mendatangkan relawan-relawan dari Mesir, Swiss, Italia, dan Australia. Mereka telah mengajar anak-anak Adya Community di SDN 17 Kesiman.
Pada Februari 2025, seorang mahasiswa dari Mongolia turut berpartisipasi mengajar anak-anak Adya Community di SDN 5 Penatih.
Dengan dukungan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, relawan tidak hanya mengajar, tetapi juga berkesempatan untuk mengeksplorasi budaya kota Denpasar dan belajar menciptakan buku bergambar kontekstual bersama siswa SMP Dwijendra Denpasar.
Kegiatan ini semakin mempererat hubungan antar budaya yang saling menghargai. Pada 13 Februari 2024, kegiatan pelatihan menciptakan buku bergambar kontekstual bertajuk “Read and Share the Book Inside You” yang berlangsung di ruang studio Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar ini tampak membangun keakraban antara relawan dan anak-anak.
Mereka tampak menikmati pelatihan dan dengan antusias berbagi hasil pembelajaran mereka, meskipun menggunakan dua bahasa yang berbeda (Inggris dan Indonesia).
Interaksi tersebut menunjukkan bagaimana literasi tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai jembatan untuk saling memahami dan merayakan perbedaan.
Yang tidak kalah menarik adalah acara penutupan rangkaian aktivitas sekaligus perpisahan sebelum relawan kembali ke negaranya.
Acara bernama “Be In the Present Moment” yang berlangsung di Perpustakaan Kontainer Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung ini menghadirkan keharuan tersendiri bagi anak-anak SDN 5 Penatih yang mengikuti program.
Mereka menuliskan surat dan harapan untuk dapat bertemu serta belajar bersama kembali bersama relawan.
Momen ini menggambarkan betapa besar dampak dari hubungan yang dibangun antara anak-anak dan relawan.
Meskipun berada di dunia yang berbeda, literasi dan budaya menjadi kekuatan yang dapat menyatukan mereka.
Melalui Program Global Literacy Bersama Adya, diharapkan anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga merasa lebih kuat dalam mengatasi tantangan kesehatan mental mereka.
Literasi yang mereka dapatkan bukan hanya berfungsi untuk membentuk kemampuan mereka di bidang akademik, tetapi juga memberikan mereka keterampilan hidup yang sangat penting untuk beradaptasi dan berkembang di dunia yang semakin terhubung dan penuh dengan perbedaan budaya.
Bersama Adya berkomitmen untuk terus memberikan inovasi dalam program-program pemberdayaan yang dapat menginspirasi anak-anak untuk mencapai potensi penuh mereka, sekaligus membuka peluang bagi mereka untuk berinteraksi dengan dunia luar melalui kegiatan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya, pendidikan, dan kesehatan mental.
Program ini bukan hanya membangun keterampilan literasi, tetapi juga memupuk rasa empati, kerja sama, dan rasa saling mendukung yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan global yang semakin kompleks.