DENPASAR, fokusbali.com – Sejak tahun 2022, Bersama Adya melatih anak usia 12 – 18 tahun menciptakan buku bergambar kontekstual.
Setelah keberhasilan kelas online yang diselenggarakan pada tahun yang sama, Bersama Adya mulai memberikan pelatihan tatap muka kepada siswi SMPN 9 Denpasar.
Program tersebut terjadi dengan inisiatif guru Bimbingan Konseling, Ida Ayu Sanisca Nanda, S.Pd., M.Pd yang menghubungi pihak pimpinan Bersama Adya untuk melakukan kolaborasi.
Dengan inisiatif tersebut serta didukung oleh Kepala Sekolah, Dra. Ni Wayan Raiyani, M.Pd dan guru seni I Made Adi Putra Sentana, S.Sn, pada Februari 2023 SMPN 9 Denpasar secara resmi berkolaborasi dengan Bersama Adya memulai program Anak Desa Berkarya dan Berdaya (ADYA) tahun 2023.
Program yang diimplementasikan dengan kelas menulis dan ilustrasi intensif tersebut berjalan hingga Mei 2024.
Sejak saat itu, siswa kelas ilustrasi kemudian dimentori langsung oleh ilustrator Bersama Adya, I Ketut Udayana, S.Ds untuk menyelesaikan proses ilustrasi buku mereka.
Setelah lebih dari satu tahun berproses, dua siswa yakni Putu Kirania Anindita Wiguna dan Ni Putu Indah Fitri H berhasil menyelesaikan karya mereka.
Walaupun proses ilustrasi buku telah selesai, namun proses produksi ternyata membutuhkan upaya lain sehingga sampai hampir setahun buku belum dapat di launching.
Pada 2024, secercah harapan mulai muncul. Program ADYA memperoleh dukungan dari pustakawan dan penanggungjawab Program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Perpustakaan Daerah Denpasar, Ir. Nyoman Antari Wijaya yang fokus pada pengembangan literasi Kota Denpasar.
Dengan dukungan petunjuk dan upaya beliau, Bersama Adya memperoleh dukungan yang lebih besar lagi dari Kepala Perpustakaan Daerah Denpasar, Drs. Dewa Nyoman Sudarsana,M.Si.
“Berkat dukungan beliau, soft launching buku Bersama Adya karya siswa SMPN 9 Denpasar yang berjudul Cemcem, Si Kaya yang Rendah Hati dan Goa Raksasa Sanggulan difasilitasi dalam acara Launching Perpustakaan Kontainer Kota Denpasar di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar pada Jumat, 20 Desember 2024,” ujar Zeni, pendiri Bersama Adya.
Bersamaan dengan itu, Pendiri Adya juga menyerahkan buku tersebut kepada SMPN 9 Denpasar dan Bunda Literasi Kota Denpasar untuk menjadi bahan bacaan anak di Perpustakaan Kota Denpasar.
Pendiri Bersama Adya optimis dengan dukungan banyak pihak, Program Anak Desa Berkarya dan Berdaya (ADYA) yang bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak mengekspresikan diri melalui karya ini dapat berkembang lebih pesat.
“Tentu saja berharap ini dapat membantu lebih banyak lagi untuk terkoneksi dengan dirinya sendiri, seperti yang dialami oleh peserta Program ADYA 2023. Dengan kemampuan terkoneksi dengan diri ini, anak-anak dapat meningkatkan keterampilan penerimaan diri,” lanjut Zeni.
Jadi dengan program ini, bukan hanya meningkatkan literasi dan keterampilan anak berkarya, namun secara tidak langsung meningkatkan keterampilan penerimaan diri yang merupakan bagian dari peningkatan kesehatan mental.
“Dengan begitu, Program ADYA dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental, bukan hanya peningkatan literasi anak,” pungkasnya.
