Home Fokus Bali Dewa Made Indra: Jangan Lagi Ada Penolakan Karantina PMI

Dewa Made Indra: Jangan Lagi Ada Penolakan Karantina PMI

Dewa Made Indra melakukan peninjauan ke Kedatanganan Domestik Bandara Ngurah Rai, Kamis (16/4)
Dewa Made Indra melakukan peninjauan ke Kedatanganan Domestik Bandara Ngurah Rai, Kamis (16/4). (ist)

DENPASAR, fokusbali.com – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra berharap tidak ada lagi penolakan oleh masyarakat mengenai tempat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri.

“Mereka menolak karena masyarakat takut, waspada dan kurang paham akan penyebaran virus ini,” ujarnya di Denpasar, Kamis (16/4).

Untuk itu, Dewa Indra berharap Pemerintah Kabupaten/Kota bersama dengan unsur TNI/POLRI dan Desa Adat untuk terus melakukan pendekatan kepada masyarakat yang menolak, agar mereka lebih memahami tentang Virus ini sendiri.

Dewa Indra juga menekankan, bahwa virus tidak menyebar melalui udara, namun melalui jarak dekat satu atau dua meter, seperti ada droplet atau menyentuh media yang disentuh oleh orang positif.

“Jika memang virus menyebar melalui udara, maka petugas kami yang pertama akan kena. Buktinya petugas dan tim medis tidak kena, karena petugas kami menggunakan protocol kesehatan dengan tepat. Jika masyarakat menjalankan protocol kesehatan dengan baik, maka masyarakat tidak akan terjangkit,” paparnya

BACA JUGA:   Bupati Lembata Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Sampai 17 April

PMI yang dikarantina di Kabupaten/Kota adalah PMI yang negatif berdasarkan rapid test di Bandara Ngurah Rai. Mereka dijemput oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk diisolasi di tempat karantina yang telah ditentukan oleh Pemerintah setempat. Selama karantina mereka dites lagi dengan metode SWAB dan PCR, jika hasilnya positif maka dikembalikan ke Pemprov Bali.

“Jangan biarkan masyarakat menggunakan logika mereka untuk melakukan penolakan. Bayangkan jika semua masyarakat menolak, akan dibawa kemana para ABK ini? Karena mereka adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas Dewa Indra.

Komentar