Home Event “PRERAI ANYAR” Art Exhibition, Bercerita Kembali Tentang Jukung Kayu Sanur

“PRERAI ANYAR” Art Exhibition, Bercerita Kembali Tentang Jukung Kayu Sanur

Salah satu Jukung yang dipamerkan di event Prerai Anyar di Artotel Sanur. (ist)
Salah satu Jukung yang dipamerkan di event Prerai Anyar di Artotel Sanur. (ist)

SANUR, fokusbali.com – ARTOTEL Sanur kembali menciptakan satu tema art exhibition yaitu Prerai Anyar bersama seniman asal Bali, Swoofone dan Donik Dangin.

Dua seniman ini menceritakan tentang desa yang bernama Denpasar. Tempat awal di mana kapal pembawa wisatawan berlabuh dan juga tempat di mana masyarakatnya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan seperti Ayah dari Swoofone dan Donik.

Atas dasar tersebut, Swoofone dan Donik mempunyai gagasan untuk bekerja sama dengan kelompok nelayan Astitining Segara untuk bercerita kembali melalui gambar pada tiga jukung kayu yang dimiliki Pak Gedo, salah satu anggota kelompok nelayan tersebut.

Melalui karya-karya Prerai Anyar, Swoofone dan Donik memvisualisasikan terumbu karang, ikan, cumi, gurita, bahkan bintang laut yang jarang terlihat lagi di pesisir Sanur.

Sekat-sekat yang terdapat pada mural di jukung menggambarkan batas-batas karang yang terdapat di tengah laut tidak jauh dari pantai atau pemecah ombak alami yang disebut tinggang.

Ini semua divisualisasikan tanpa rencana gambar seperti biasanya. Mereka mengalir bersama, selalu bekerja berdua, menggambar bentuk-bentuk khas masing-masing, lalu memadu-padan warna-warna mereka.

BACA JUGA:   ‘Amplifying Mind and Optical Paradox’, Pameran Seni Persembahan Istanbul dan Artotel Sanur – Bali

Terdapat gradasi berbagai warna di setiap elemen yang tergambarkan Donik dengan bentukan riil serupa dengan aslinya, sedangkan kekhasan warna merah, hitam dan emas tergambarkan Swoofone dengan bentukan stiil ornamental ala ornamen Bali.

Mereka menyeket menggunakan pensil dan kapur, menorehkan kuas di atas jukung dengan detail menggunakan cat khusus untuk kayu, memberikan wajah baru terhadap jukung-jukung yang bersejarah di pesisir Sanur tersebut.

“Sebuah kehormatan untuk bisa terus bekerja sama dengan seniman asal Bali. Pameran kali ini memberikan sesuatu yan sangat berarti dan berguna buat untuk masyarakat dan wisatawan karena melalui karya – karya seni yang ditampilkan dapat menceritakan sejarah tentang Sanur dan Denpasar,” ujar Agus Ade Surya Wirawan selaku General Manager dari ARTOTEL Sanur – Bali.

Art exhibition ini bisa dinikmati oleh masyarakat umum dari 9 Juni – 15 Juli 2021, di ARTSPACE, ARTOTEL Sanur dan restoran Lidah Lokal, Jalan Kusuma Sari 1, Sanur. (rls)

Komentar