Home Nusantara Presiden Jokowi Beri Arahan Khusus Penanganan COVID-19 di Tiga Provinsi

Presiden Jokowi Beri Arahan Khusus Penanganan COVID-19 di Tiga Provinsi

Presiden Joko Widodo. (fb/BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Joko Widodo. (fb/BPMI Setpres/Muchlis Jr)

JAKARTA, fokusbali.com – Presiden Joko Widodo memberi arahan agar COVID-19 segera diatasi terutama di tiga provinsi dengan tingkat penyebaran tertinggi yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Hal ini disampaikan Presiden saat menerima Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Istana Merdeka pada Senin (22/6).

Menurut Muhadjir Effendy, Presiden memberikan perhatian besar bagi beberapa provinsi yang saat ini diketahui memiliki tingkat penyebaran COVID-19 yang masih tinggi seperti di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

“Beliau memberi arahan bagaimana supaya betul-betul bisa segera diatasi wilayah-wilayah ini terutama Jawa Timur. Beberapa arahan tadi saya kira akan segera kita tindak lanjuti,” ujar Muhadjir dalam keterangannya selepas pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Beberapa arahan tersebut di antaranya ialah penambahan fasilitas yang diperlukan dalam penanganan pandemi di masing-masing wilayah tersebut.

Selain itu, untuk Surabaya misalnya, Presiden menginstruksikan agar Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II untuk menangani Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19.

BACA JUGA:   Liga Indonesia akan Dilanjutkan Tanpa Penonton

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara juga membahas tentang penanganan terkini penyebaran COVID-19 di sejumlah daerah.

“Beliau meminta penjelasan tentang kondisi terakhir dalam kaitannya dengan pengurangan PSBB di beberapa daerah. Intinya apakah masih terkendali atau tidak,” jelasnya.

Muhadjir menjelaskan bahwa Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menilai saat ini penyebaran COVID-19 di Indonesia masih dalam tahap terkendali dan penanganan penyebaran tersebut terus diupayakan secara maksimal. (fb/rls)

Komentar