Beranda Update Alila Seminyak Bantu Anak-anak Pemungut Sampah di Bali Lewat The Art of...

Alila Seminyak Bantu Anak-anak Pemungut Sampah di Bali Lewat The Art of Giving: Charity Soiree 2023

Alila Seminyak dengan Plastic Angels Bantu Anak-anak Pemungut Sampah di Bali

MANGUPURA, fokusbali.com – Alila Seminyak bekerjasama dengan Plastic Angels menggelar acara sosila guna membantu komunitas anak-anak pemungut sampah di Bali melalui sebuah pameran seni. Acara dengan tema The Art of Giving: Charity Soiree 2023 dibuka pada Sabtu (11/11/2023) dan berlangsung selama satu minggu..

Sementara pada saat penutupan tanggal 16 November 2023, akan ditampilkan film yang sudah mendapatkan penghargaan yang berjudul “The Art of Giving”.

Plastic Angels merupakan proyek seni kolaboratif untuk menghadirkan makanan, air, layanan kesehatan, dan pendidikan inovatif kepada anak-anak pemungut sampah di Bali.

The Art of Giving: Charity Soiree 2023 akan mempertemukan para seniman ternama, pemikir inovatif, dan pemimpin filantropis yang berbincang tentang “The art of Giving” sambil menikmati keindahan matahari terbenam, makanan kecil dan koktail yang special.

Beberapa tokoh yang akan hadir diantaranya Liina Klauss seniman  lingkungan  hidup  dari  Jerman,  Quint  seniman stensil  dari  Indonesia,  Andriani  Soekarno  pelukis  dari Indonesia, Mickaël Couturier seniman film dan visual dari Prancis, Briana Smith seniman Marine Debris dari USA, Jasmin Mittag pelukis kombinasi dari Jerman, Judith Ansems pelukis dari Belanda dan masih banyak lagi yang lainnya.

BACA JUGA:   Pemerintah Kaji Sanksi untuk Pelanggar Protokol Kesehatan

Menurut Adi Putrayasa, Associate Director of Marketing of Alila Seminyak, kolaborasi talenta lokal dan mancanegara dengan Plastic Angels dan Alila Seminyak ini merupakan sebuah jalinan narasi pedih anak-anak Suwung yang mengundang interaksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini untuk mendukung anak-anak pemungut sampah di Bali. Dana tersebut akan di himpun untuk komunitas pemungut sampah Bali, yang kehilangan mata pencahariannya akibat kebakaran besar di TPA Suwung, dan yang terpapar asap beracun yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan mereka,” kata Adi Putrayasa.

Artikulli paraprakAjang Pencarian Bibit Peselancar Indonesia Kembali Hadir dengan Hadiah Utama Coaching Camp di Australia
Artikulli tjetër1st Indonesia Vocational Link and Match, Hubungkan Lulusan SMK/SMA/MA dengan Dunia Industri