Home Event Mojo Batik Festival 2019 Angkat Keindahan Batik Era Majapahit

Mojo Batik Festival 2019 Angkat Keindahan Batik Era Majapahit

Mojo Batik Festival 2019.

DENPASAR, fokusbali.com – Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, akan menggelar Mojo Specta Festival pada 21 – 25 Nopember 2019. Salah satu program unggulan pada festival seni budaya tersebut adalah Mojo Batik Festival (MBF) 2019 yang digelar selama dua hari 23-24 November, bekerjasama dengan desainer ternama di Indonesia. Festival batik yang digelar untuk pertama kalinya ini adalah sebagai salah satu upaya membangkitkan dan memperkenalkan batik asli dari Mojokerto.

Irma Lumiga, designer sekaligus penyelenggaraan festival ini mengatakan, event MBF ini untuk membantu mengangkat batik asli Mojokerto yang identic dengan corak Kerajaan Majapahit. Apalagi mengingat batik khas Mojokerto ini sudah tertidur cukup lama.

“Event ini untuk mengembangkan batik Mojokerto yang selama ini tertidur padahal sudah ada sejak jaman Majapahit,” ujarnya saat temu media di Rumah Sanur, Denpasar, Jumat (15/11).

Untuk itulah, lanjut Irma, dirinya dimintai bantuan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk mengembangkan batik Mojokerto sehingga lahirlah Mojo Batik Festival 2019 yang akan mengangkat tema Sisik Gringsing Tribuana Tunggadewi.

“Motif sisik gringsing adalah ciri khas batik mojokerto. Dan Tribuana Tunggadewi adalah salah satu Ratu yang pernah berkuasa di Majapahit dan perlambang dari kemakmuran, kesuburan dan kesejahteraan,” jelas Irma terkait tema yang dipilih.

BACA JUGA:   Kapenrem Apresiasi Peran Media Dalam Publikasikan Kegiatan TNI

Tidak sampai di sana, Irma bersama Dwico dan Diana Couture juga melibatkan UMKM setempat dalam proses pengerjaan serta talent untuk fashion show. Tujuannya agar masyarakat luas tahu bahwa UMKM batik di Mojokerto punya potensi yang bagus.

“Inilah tugas kami sebagai desainer. Tidak hanya melulu tenatang bisnis tapi bagaiamana berkontribusi dan bertanggung jawab terhadap kekayaan Indonesia,” ujarnya.

Irma menjelaskan, selain fashion show, Mojo Batik Festival 2019 juga akan diisi dengan parade kain batik sepanjang 1000 meter terdiri dari 96 motif batik asli Mojokerto, yang dibentangkan oleh sebanyak 890 wanita.

Sementara Dwico desainer ternama Indonesia yang juga akan ambil bagian dalam event ini mengatakan, dirinya akan memfokuskan dan menargetkan karyanya untuk kalangan anak muda.

Baginya, ini adalah misi yang penting untuk mempopulerkan baik di kalangan anak muda. Untuk itu dirinya membuat busana yang tidak ribet dan bbisa diterima anak muda.

“Bagi anak muda, batik itu terkesan kuno. Itulah yang ingin saya rubah dengan membuat desain yang kekinian seperti menggabungkan batik dengan t-shirt. Sehingga batik bisa masuk ke generasi milenial,” ujarnya.

Komentar