DENPASAR, fokusbali.com – Indonesian Chef Association (ICA) BPD Bali menggelar Lomba Olahan Pangan Non Beras pada Pekan Kuliner Juara di Pasar Ketapian, Katrangan, Denpasar Timur, pada Kamis (2/11/2023).
Menurut Ketua ICA BPD Bali Chef Hendra Mahena, kegiatan yang diglar berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil & Menengah Pemerintah Kota Denpasar ini, merupakan bentuk dukungan dan upaya meningkatkan mutu dan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner dalam menjalankan usahanya.
“Kita berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar dalam rangka untuk pembinaan UMKM. Para peserta lomba kami minta unjuk kebolehan dengan menyajikan masakan olahan non beras yang dipadukan dengan bumbu-bumbu khas Bali dengan cita rasa tradisional yang kuat. Nantinya juara lomba, akan kami daftarkan di tingkat lanjutan pada Denpasar Festival,” kata Chef Hendra.
Chef Hendra juga mengharapkan agar UMKM di Kota Denpasar untuk terus meningkatkan kualitas terutama dari sisi presentasi dan higienis dalam proses pengolahan makanan. Hal ini dipandang penting agar UMKM di bidang kuliner bisa bersaing dan dilirik konsumen.
Selain lomba memasak olahan pangan non beras, Pekan Kuliner Juara juga dimeriahkan dengan bazzar kuliner dari UMKM Denpasar yang dilaksanakan di lantai 2 Pasar Ketapian Denpasar yang dalam pelaksanaannya difasilitasi oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Sewaka Darma Kota Denpasar.
Sementara I Dewa Made Agung, Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Denpasar menyampaikan, lomba kali ini diikuti sebanyak 7 tim dan sebanyak 16 UMKM kuliner ikut serta dalam bazzar yang diselenggarakan selama tiga hari mulai 2-5 November 2023.
Adapun pemenang dari Lomba Olahan Pangan Non Beras dalam rangka Pekan Kuliner Juara 2023 antara lain Juara 1 Kelurahan Dangin Puri, Juara 2 Kecamatan Denpasar Timur dan Juara 3 Kelurahan Kesiman.
Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan wadah untuk menyalurkan pemikiran kreatif, melalui pemanfaatan fasilitas pasar-pasar tradisional di Kota Denpasar.
“Agar kedepan pelaku-pelaku UMKM kita ini dapat terus berkembang dan lebih produktif lagi di era persaingan bebas saat ini,” paparnya.
Dewa Made Agung menjelaskan, saat ini terdapat 60.000 UMKM di Kota Denpasar yang sebagian besar bergerak di sektor kuliner, selain juga di sektor fashion dan kerajinan.
Pada kesempatan yang sama, Nyoman Suastika, Kepala Bagian Umum Perumda Pasar Sewaka Darma Kota Denpasar berharap acara ini dapat menjadi tonggak awal mempromosikan tempat-tempat kosong yang ada di pasar.
“Berharap kegiatan yang diinisiasi oleh Diskopumkm Kota Denpasar ini kembali digelar di tahun berikutnya, sebagai wadah memperkenalkan pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar,” tutupnya.
