KUTA, fokusbali.com – Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikagumi oleh turis lokal maupun mancanegara. Selain memiliki keindahan alam yang elok, Bali juga memiliki begitu banyak potensi bisnis baik di bidang pariwisata maupun di bidang lainnya. Salah satu potensi kekayaan Pulau Dewata ini ada di bidang fesyen.
Hal ini diungkapkan Yusuf Wiharto, Direktur Distribusi Viva Cosmetics Indonesia Timur, saat mengadiri Bali Fashion Trend 2023 di Discovery Mall Bali pada tanggal 3-6 Agustus 2023 lalu.
Yusuf mengatakan, Bali merupakan pusat fesyen terbesar karena memiliki banyak sekali corak unik yang menjadi sumber inspirasi fesyen.
“Keindahan motif wastra Bali dapat menjadi ciri khas dari fesyen Indonesia, dan tentu saja hal ini akan menjadi awal yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia,” ungkapnya.
Viva Cosmetics sendiri, lanjut Yusuf, turut ambil bagian menjadi official make up dan hair do dalam pagelaran Bali Fashion Trend 2023, yang digelar Indonesia Fashion Chamber (IFC) bertajuk “Revival” menampilkan wastra Nusantara dalam tren fesyen 2023.
“Sesuai dengan temanya, melalui acara seperti ini kami berharap dapat menjadi upaya untuk membangkitkan kembali gairah industri kreatif, khususnya dalam bidang fesyen agar dapat terus berkembang,” ungkapnya.
Apalagi menurut Yusuf, industri fesyen juga memiliki daya tarik tersendiri. Bahkan tidak jarang tren fesyen di Indonesia selalu menyita perhatian banyak pecinta mode baik dalam negeri dan luar negeri.
“Dan industri fesyen ini memiliki peluang besar untuk terus maju, terutama jika Bali sebagai pintu masuknya,” ungkapnya.
Kehadiran Viva Cosmetics dalam perhelatan fesyen berskala Internasional Bali Fashion Trend 2023 diungkapkan Yusuf sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia
Selama lebih dari 61 tahun Viva Cosmetics selalu memberikan dukungan terhadap fashion designer Indonesia untuk terus menggali potensi dan melebarkan sayap.
“Visi misi kami adalah terus memberikan support pada masyarakat Indonesia agar bisa mengembangkan kreatifitas dan membuahkan inovasi baru. Sehingga dapat berkompetisi di era persaingan yang ketat,” tutupnya.