Home Gaya Hidup LUNA, Beach Club dengan Pemandangan Keindahan Laut di Tabanan

LUNA, Beach Club dengan Pemandangan Keindahan Laut di Tabanan

LUNA Beach Club

TABANAN, fokusbali.com – Bersiaplah untuk sebuah perjalanan yang tiada duanya di beach club terbaru Bali, LUNA, pada bulan Januari 2024.

Menawarkan perpaduan rancang dan arsitektur eksperimental, kolam renang bergaya infinity di depan pemandangan laut, VIP club ‘bawah tanah’ eksklusif berkonsep gua, Tree pods di ketinggian, dan malam gegap gempita yang sarat irama epik, gemerlap lampu semarak, serta kesenangan murni yang memanjakan bagi setiap pengunjung.

BACA JUGA:   Nuanu, Kota Kreatif Seluas 44 Hektar Hadir di Pantai Nyanyi, Tabanan

LUNA, sebuah kelab pantai (beach club) imersif, terletak kota Tabanan yang asri, dipersiapkan untuk mendefinisikan-ulang pengalaman bersantai tepi kelas atas. Menawarkan sederetan kenikmatan bagi panca indera yang inventif, LUNA berdiri sebagai sebuah pernyataan dari inovasi, karya seni dan juga harmoni dengan lingkungan.

Dikelilingi oleh alam yang hijau, dengan jarak yang dekat dari Canggu nan tersohor, LUNA muncul sebagai sebuah suaka untuk rileks, bersantai dan juga terkoneksi satu dengan yang lain.

Destinasi mutakhir ini secara seksama merangkum perjalanan istimewa yang terpusat pada kesenangan, kenikmatan dan perayaan yang inklusif.

LUNA Beach Club terletak di tengah hijaunya alam permai, dan mengundang para tamu untuk bersantai dalam kemewahan jauh dari hingar bingar keramaian di tengah kolam infinity, daybed istimewa dan Treepods nan unik yang terletak di ketinggian, terselubung dedaunan tropis nan teduh.

Jelajahi beragam persembahan LUNA, mulai dari kuliner unik di LUNA Restaurant, hingga Jelly Beans yang senantiasa berganti; dari gelato bar di siang hari menjadi bar cocktail di malam hari.

LUNA juga memiliki Beer Garden dengan pemandangan lepas pantai pertama di Bali, serta taman bermain ramah lingkungan multigenerasi Gardenia, dan Elysium Lounge, sebuah ruang serbaguna nan unik yang juga memiliki pemandangan laut lepas.

Seiring hari berganti dari siang menuju malam, LUNA pun bertransformasi menjadi suarga yang ‘berdegup, dimana para tamu dapat mengawali perjalanan sensorik mereka di Utopia VIP Club yang berkonsep gua rahasia, atau bersenang-senang dengan pagelaran cahaya memukau yang terpancar dari patung LUNA.

LUNA RISING menjadi intisari dari venue LUNA beach club, sebuah karya pahat logam yang adiluhung, memelihara tanah dan merayakan kehidupan.

Saat subuh datang, transformasi magis pun tercipta–dua wajah LUNA muncul, yang satu menyongsong matahari dan ketenangan siang hari, yang lainnya menyambut para petualang pencari-pesta di malam hari.

‘The Guardians’, sebuah karya dari seniman Daniel Popper, berdiri gagah sebagai penjaga di pintu masuk LUNA, mengulirkan hikayat nenek moyang dan elemen kosmis.

Ketika petang mulai sirna, patung-patung ini juga ‘terjaga’ dalam tarian berseni yang mensimbolisasikan masa lalu, masa kini dan masa datang.

‘The Lighthouse’, atau juga disebut ‘Menara Bhuma’, dibuat dengan seksama menggunakan bahan kayu dan rotan, menjadi kanvas bagi beberapa adegan yang berbeda lewat teknologi ‘projection mapping’.

Sebuah mahakarya visual, menara pandang ini didesain oleh seniman Arthur Mamou-Mani sebagai penghargaan bagi keberhargaan alam Bali.

 Dengan perpaduan genre musik eklektik racikan Music Director Dee Montero, LUNA ‘berdetak’ seirama dengan ritme dari beragam ketukan. Penampilan langsung (Live) maupun pagelaran teatrikal turut meningkatkan atmosfer dari senja hingga menjelang fajar.

LUNA adalah semua tentang ketenangan bersantai yang paripurna dan menikmati hari yang cerah, tapi selepas mentari terbenam, LUNA melepaskan sisi liarnya dengan alunan musik epik, permainan cahaya mempesona dan kenikmatan yang murni hedonistik

Di balik semua pengalaman sensori yang tanpa-tanding, LUNA tetap berdedikasi pada komunitas lokal dan juga perlindungan pada habitat alam di sekelilingnya.

Berkomitmen untuk meminimalisir jejak ekologinya, LUNA mendukung bakat lokal, menyediakan kesempatan kerja bagi para penduduk Tabanan, dan menyumbangkan sekian persen pendapatannya untuk kegiatan amal.

 James Karl Ephraim, yang dikenal dengan kreasi sejumlah destinasi F&B kelas-dunia di Indonesia, bertindak sebagai pemimpin visioner di LUNA Beach Club.

Sebagai Project Manager sekaligus pemilik, James memandu tim yang terdiri dari para profesional berbakat di bidang perhotelan (hospitality), dan berangkat dari pengalaman ekstensif dan kesuksesannya di Mozaic Ubud.

James telah mengangkat Mozaic Ubud hingga masuk ke jajaran ‘Top Five’ Restoran Terbaik Asia versi San Pellegrino, dan juga daftar Top 100 global.

Keahlian James juga mencakup sebagai penasihat resor-resor dan venue perhotelan mewah di seluruh penjuru dunia, termasuk kesuksesan belum lama ini dalam mengelola sejumlah bar kasual, club, dan destinasi bersantap premium di Bali.

Pencapaian semacam ini semakin mengukuhkan status James sebagai seorang pembaharu di bidang inovasi perhotelan. Jadilah saksi untuk mengalami kelahiran dunia baru pada bulan Januari ini di LUNA Beach Club.

Komentar